Makna Cinta

(Petikan Puisi Rumi)

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar
Namun bila Cinta datang, aku malu atas keteranganku.
Walau lidah mampu menguraikan dengan terang
Namun tanpa lidah Cinta menjadi lebih terang.

Kalam dan pena begitu terburu-buru menulis tentangnya
Begitu sampai di depan Cinta kata-kata luluh berantakan
Akal tak berdaya menguraikan cinta, bagaikan keledai di dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan

Matahari membuktikan keberadaannya sendiri melalui sinarnya
Jika bukti telah datang janganlah wajahmu berpaling darinya
Cinta yang tergantung pada warna bukanlah cinta
Warna mudah luntur, begitulah cinta sesaat harus kau enyahkan.
Cinta sesaat harus diganti cinta hakiki
Dan apa saja selain “Aku” harus dienyahkan darimu

Petikan puisi Jalaluddin Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M

0 komentar:

Post a Comment