Bertemu Mantan di Socmed

Pertanyaan
Assalamu’alaikum. Dear Sayap Sakinah, saya Fitri (bukan nama sebenarnya) usia 38 tahun, tinggal di kota C. Saya menikah sejak masih usia 22 tahun. Selama ini, hubungan saya dengan suami baik-baik saja. Anak kami 3 orang, dan tumbuh secara normal. Anak pertama sudah remaja, sementara si bungsu kelas 3 SD. 

Pada suatu hari, saya diajari anak saya yang remaja media sosial. Awalnya kurang tertarik, tetapi lama-lama saya malah kecanduan. Ketika sedang on line, saya bertemu dengan seseorang yang namanya misterius, yang meng-add saya. Karena saya jarang menolak pertemanan, akhirnya saya terima saja pertemanan itu. Tak tahunya, setiap saya menulis status, dia selalu berkomentar. Itu membuat saya penasaran dan ingin tahu siapa dia. Saya pun mencoba chatting dengannya.

Setelah sekian lama berteman di dunia maya, saya terkejut, karena dia ternyata mantan saya saat masih SMA. Terus terang, saya merasa sangat surprais, dan awal-awalnya merasa ‘deg-degan’ juga. Namun, akhirnya saya menyadari, bahwa saya punya suami, dan dia pun sudah beristri. Saya pun memilih menjaga jarak dengannya. Akan tetapi, entah mengapa, saya malah justru semakin merasa rindu kepadanya. Saya sulit sekali untuk tidak terlihat obrolan-obrolan seru dengannya. Apalagi, dia juga sepertinya merasakan hal yang sama dengan saya. Astaghfirullah, apa yang harus saya lakukan?

O, ya … suami saya tidak tahu dengan hal ini. Mohon bantuannya.
Salam
Fitri di C

Jawaban
Wa’alaikumussalam. Sobat Fitri yang baik, terimakasih sudah mempercayai kami untuk mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang tengahSobat hadapi.

Fenomena ‘kecanduan’ socmed memang sudah lama menjadi bahan diskusi berbagai kalangan. Jadi, memang banyak yang mengalami hal semacam itu. Social media yang awalnya digunakan untuk upaya silaturahim lewat dunia maya, banyak yang akhirnya disalahgunakan. Tak hanya ‘cinta lama bersemi kembali’ di antara dua pasangan yang telah lama terpisah, tetapi juga penipuan dan kriminalitas lainnya. Beberapa studi menunjukkan, angka perceraian yang disebabkan karena socmed ternyata naik.

Untuk itu, ada baiknya kita memiliki ketegasan prinsip. Sobat Fitri sudah menyadari, ada bibit-bibit penyakit sangat berbahaya yang dapat mengancam keutuhan rumah tangga. Saat ini Sobat sudah berusia 38 tahun, sudah dewasa dan matang, dan anak-anak Sobat juga sudah menginjak usia remaja. Mereka tentu sangat membutuhkan keluarga utuh yang mem-back-up proses tumbuh kembang mereka. Mumpung belum terlanjur, ayo segera bertindak. 

Tak ada salahnya jika untuk sementara Sobat Fitri tidak lagi aktif di socmed, sampai Sobat merasa pertahanan diri ibu telah membaik. Atau, jika socmed itu digunakan untuk kepentingan lain seperti bisnis, Sobat bisa meremove ‘teman lama’ Anda itu dari daftar pertemanan.

Dekatkan diri kepada Allah, netralisasikan perasaan Anda dengan banyak berzikir. Juga, pererat lagi hubungan Anda dengan suami, karena, perasaan yang muncul di hati Anda kepada ‘si teman lama’ itu, bisa jadi berawal dari kejenuhan Anda terhadap rutinitas yang ‘itu-itu saja’ dengan suami.

Semoga solusi singkat ini, bisa memberikan titik terang bagi permasalahan Anda. Kuncinya, sekali lagi, bersikaplah TEGAS. Jangan turuti keinginan Anda, selama keinginan itu justru berpotensi membawa kita ke jurang kehancuran.


Salam
Sayap Sakinah Center

Anda mengalami permasalahan rumah tangga dan ingin berkonsultasi? Tim Sayap Sakinah Center akan berusaha mengupayakan jawaban dengan berdiskusi dengan para pakar di bidang terkait. Kirim pertanyaan Anda ke email sayapsakinah@gmail.com atau inbox FB www.facebook.com/sayapsakinahcenter

2 comments:

  1. Saya ada problem berat, boleh ya, curhat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan, Sobat Vidi... kirim saja ke sayapsakinah@gmail.com

      Delete