Kita tentu
sering mendengar hadist Rasulullah yang artinya seperti ini:
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta,
keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama,
engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).
Terkait
dengan hadist tersebut, dalam sebuah kesempatan, Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc.,
pernah menguraikan suatu hal yang menarik. “Agama, ibarat angka satu. Lalu tiga
hal yang lain adalah angka nol di belakang angka satu. Angka sempurna adalah
1000. Tetapi jika agama dihilangkan, tinggallah tiga buah nol yang sama sekali
tak ada artinya,” papar beliau.
Uraian dari
Ustadz Hatta itu bisa dijabarkan demikian. Perempuan memiliki agama yang bagus,
nilainya adalah 1. Jika dia juga cantik, nilainya jadi 10. Jika selain cantik,
dia berasal dari keturunan yang baik, nilainya menjadi 100. Dan, apabila dia
memiliki harta melimpah—kaya raya, nilainya menjadi 1000.
Jadi, wanita
yang memiliki empat hal tersebut, harta, keturunan, kecantikan dan agama, bisa
dikatakan bernilai 1000. Orang-orang semacam Ratu Bilqis atau Bunda Khadijah,
adalah sosok-sosok wanita tipe ini. Siapa sih, yang tak mendambahkan pasangan
semacam ini?
Akan tetapi,
jika yang dimiliki hanya kecantikan, harta, dan keturunan, sementara agamanya
buruk, dia ibarat bernilai 000, yang artinya nol belaka. Angka nol jelas lebih
buruk ketimbang sekadar angka 1, yakni perempuan yang ‘hanya’ memiliki agama
semata. Sayang, banyak pemuda yang terpedaya dan lebih bernafsu mengejar
nol-nol yang sebenarnya hanya penyempurna semata.
Bagus, sih,
punya istri bertipe 1000. Tetapi, perempuan tipe ini jarang sekali. Kalaupun
ada, apa iya selevel dengan si pemuda? Ketimbang sibuk mengejar nol-nol fatamorgana,
bagaimana jika lebih berkonsentrasi mengejar si angka 1? [U.S.].
0 komentar:
Post a Comment