Setiap Anak Memiliki Jiwa Pembelajar

Setiap anak  memiliki jiwa pembelajar,  mereka terlahir dengan rasa keingintahuan dan penasaran yang besar,  mereka belajar dengan caranya sendiri dan terkadang mencari jawaban dengan melancarkan berbagai pertanyaan pada orang-orang disekitarnya. Mengapa begini dan mengapa begitu, terkadang membuat kesal dan jengkel karena mereka selalu tidak puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan.

Salah satu pertanyaan yang membuat mereka sering bertanya adalah “Dari mana dede bayi lahir? Atau kok di perut Bunda bisa ada bayi?”

Proses adanya dede bayi di perut bunda sampai lahirnya adalah hal-hal yang membuat anak-anak antusias dan ternyata tak cukup dijawab dengan, “Allah yang menciptakan  dan menitipkan dede bayi di perut bunda”. Mereka akan balik menjawab dengan pertanyaan ”kenapa di perut bunda? Kok ga di perut ayah?”

Terkadang pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan membuat kita merenung, kadang terharu dan lucu betapa mereka sangat masih polos dan lugu. Tentu mereka akan menerima saja jawaban atau segala informasi yang mereka dapatkan dari orang-orang dan lingkungannya.
Menurut seksolog terkenal dr. Boyke “Bila orang tua bisa memberikan informasi yang tepat, anak akan lebih bertanggung jawab dalam menghadapi hal-hal berhubungan dengan sex
Maka saat anak-anak bertanya sebaiknya kita jangan panik dan langsung memarahi mereka, seandainya mereka bertanya sesuatu berbau sex, perlu di tanamkan di benak kitabahwa mereka sedang belajar, mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, juga berani mengungkapkan pertanyaan. Bersyukur pula sang anak bertanya pada kita, bukan bertanya pada teman atau berselancar di internet mencari apa yang mereka ingin tahu.

Panik yang dirasakan ketika mendapatkan pertanyaan berbau sex atau seputar sistem reproduksi adalah karena pengetahuan kita belum memadai tentang sex education kepada anak. Apa sikap yang tepat ketika mereka bertanya? Apa jawaban yang bisa membuat mereka mengerti sesuai kebutuhannya?

Jadi bagaimana jikaorang tua belum bisa menjawabnya? Maka lebih baik ditahan dulu untuk menjawabnya. Yang lebih utama diharapkan anak-anak saat mereka bertanya adalah kesediaan kita untuk mendengarkan dan konfirmasi sampai kita tahu apa yang ingin anak ketahui, sehingga jawaban kita akan lebih tepat dan akan lebih mudah menjawab serta yang terpenting membuat kita tenang dan berfikir bagaimana memilih kosa kata yang tepat dan sederhana agar anak dapat memahami dan  mengerti.[fm]

0 komentar:

Post a Comment